SETAN YANG MEMBUATKU MENGENAL ISLAM

 Aku lahir dan dibesarkan dalam keluarga Islam tradisional.Kukatakan tradisional karena amalan Islam yang mereka lakukan berdasarkan tradisi secara turun temurun,bukan berdasarkan apa yang mereka pahami secara ilmu tetap berdasarkan apa yang mereka lihat dari kebanyakan umat Islam yang melakukannya,sehingga mereka kadang menyempurnakan agama Islam dengan ajaran atau amalan tradisi padahal Islam ini telah sempurna dan Islam melarang umatnya mencampuradukkan antara yang hak dengan yang batil (QS.Al Baqarah:42).Islam mengingatkan kita agar berhati-hati mengikuti amalan kebanyakan manusia di muka bumi ini karena bisa saja mereka akan menyesatkan kita hingga kita termasuk orang yang rugi (QS.Al An aam:11 dan Al Mukminuun:34).

Aku dekat dengan tokoh-tokoh agama yang dikeramatkan di kampungku yaitu dukun.Ipar dan omku adalah dukun sekaligus adalah guru tarekat.Dukunlah yang memperkenalku pada ajaran-ajaran sesat dan mempersekutukan Allah,yaitu mengajariku mendekatkan diri kepada kuburan atau tempat-tempat keramat.”Penghuni kuburan atau tempat keramat adalah orang yang suci yang dekat kepada Allah sehingga apapun yang diminta kepada Allah maka Allah akan segera memenuhinya:,demikianlah ajaran dukun dan guru tarekatku yang membuatku ikut-ikutan memuja-muja kuburan keramat,mendekatkan diri kepadanya,memberinya sesajian,bernazar dan memenuhi nazar kepadanya.

Dukunlah yang mengajari mantra-mantra,baik mantra untuk kekebalan senjata maupun mantra untuk penaklut cinta perempuan.Dukunlah yang mengajariku memakai jimat-jimat maupun jampi-jampii untuk berbagai keperluan.Dukunlah yang menyuruhku membuat rumah-rumah berhala sebagai tempat peristrahatan setan di dalam rumahku.Dukulah yang mengajariku mengenal dan mendekatkan diri dengan bayanganku sendiri yang diberi nama “Male’leng,Labolong atau Lasappang”.Hebatnya lagi,dukun yang merangkap sebagai guru tarekat itu yang mengajari ajaran-ajaran agama yang tidak pernah kudapatkan dalam buku-buku Islam,antara lain sahadat batin,shalat batin,puasa batin dan batin-batin lainnya,sampai membuat aku menjadi malas melaksanakan syariat Allah dan rasul-Nya.”Syariat itu hanyalah kulit sedangkan batin adalah isinya,padahal yang kita butuhkan adalah batin bukan kulit”,demikian ajaran guru tarekatku yang membuatku malah melaksanakan shalat lima waktu,puasaku hanya 9 hari di bulan Ramadhan,sahadatku hanya membunyikan leher dan sebagainya.

Dukunlah yang memperkenalkanku kepada penguasa-penguasa di muka bumi ini,ada penguasa bumi disebut “Patta Butta”,penguasa kampung disebut “Patanna Kampong”,penguasa air disebut “Patanna jeknek”, penguasa benda pusaka disebut “Patanna Panggangadakkan”, penguasa matahari disebut “patanna mata allo”, dan penguasa padi yang disebut “Patanna anron pare”,kepercayaan kepada penguasa-penguasa tersebut mirip dengan kepercayaan Hindu yang percaya kepada dewa-dewa.

Sampai akhirnya aku jatuh sakit yang tak kunjung sembuh.Beberapa dukun yang telah kudatangi,umumnya mereka mengatakan bahwa penyakit ini karena amarah para penguasa di atas,karena aku melupakannya.”Para penguasa marah padaku karena melupakannya ?”,protesku.”Iya karena kau tidak memberinya sesajen,kau tidak mendatangi tempat-tempatnya”,jawab dukun itu.”Kurang ajar ini dukun menuduhku seperti itu,bukankah dihatiku selama ini telah berkuasa para penguasa itu,bukankah aku selalu membantu iparku yang berprofesi dukun memberi sesajen kepada patanna butta,patanna anron pare,patanna panngadakkan,patanna jeknek,penghuni kuburan keramat dan sebagainya ?”,batinku.”Jadi untuk apa persembahan keluarga yang dilakukan setiap tahun itu,,bukankah kami telah memberikan kebaiikan kepadanya tetapi mengapa hanya membalasku keburukan ?”,protesku.Dukun-dukun memberiku solusi untuk kesembuhan penyakitku dengan mengharuskan menyiapkan sesajen lalu mendatangi tempat-tempat keramat yang diyakini tempat para penguasa itu guna mempersembahkan sesajen.

Ketidakpuasanku atas jawaban dukun membuatku hatiku ragu,”Untuk apa setiap tahun memberikan sesajen kepada para penguasa itu kalau tidak sanggup melindungiku dari penyakit yang bahkan menurut dukun-dukun justru merekalah yang memberiku penyakit”.Hatiku ragu dan bergejolak sampa kutertarik membaca buku-buku Islam,membaca Al Quran terjemahan dan membaca Kitab-Kitab hadis. Astagfirullah……………………….. astagfirullah…….!!!!

Berarti selama ini aku tertipu oleh setan ?,berarti selama ini aku mempersekutukan Allah ?,kutelah melakukan dosa yang amat besar ?.Ya ampuuun……!!!. Ya Allaaaahh, di manakah Engkau,ampunilah aku dan terimalah aku,kuingin kembali kepada-Mu.Hatiku menjadi bergetar saat kuberteriak memanggil-Nya.

Ternyata kebenaran benar-benar ada dalam al Quran.Apa yang selama ini kupuja-puja,dan kutakuti hanyalah setan.Ternyata dukun-dukun yang selama ini kuanggap kekasih Allah ternyata hanyalah kekasih setan dan pasukan Iblis untuk menyebarkan kesesatan.Ternyata dukun-dukun yang selama ini kuanggap pinter ternyata amat bodoh dan amat sesat dan menyesatkan.Ternyata ilmu-ilmu tarekat yang selama ini diajarkan oleh guru tarekatku adalah 100 % sesat dan menyesatkan.Mereka adalah teman setan tetapi mereka menganggap dirinya mendapat petunjuk dari Allah (QS.Az Zukhruf:36).

Allah melalui Al Quran telah mengajariku bahwa apa yang disebut pattanna butta,patanna jeknek,patanna anronpare,patannna panngadakkan hanyalah nama yang nenek-nenek moyang kita mengadakannya dan Allah tidak pernah menurunkan keterangan seperti itu,mereka hanyalah mengikuti persangkaan belaka (QS.An najm:23),itu semua hanyalah tipu daya setan yang diajarkan melalui dukun-dukun.Setan-setan yang menakut-nakut manusia sehingga menjadi takut pada nama-nama tersebut di atas maka jadilah kita sebagai orang musyrik yang takut kepada selan lain,yang menyeru kepada selain lain atau yang berkorban kepada selain Allah,atau melakukan ajaran selain ajaran Allah.

Kini aku menyatakan diri telah bertaubat atas segala kesesatanku di masa lalu,atas segala kebodohanku di masa lalu.Kumenyesal mengenal dukun.Kumenyesal tidak memperlajari ajaran-ajaran Islam yang benar,kumenyesal tidak mendekati ulama-ulama.Semoga Allah menerima taubatku dan kini aku akan berusaha menyebarkan dakwah untuk menyadarkan saudara-saudaraku pada bahaya tipu daya setan,bahwa mendekati dukun,bahaya menuntut ilmu-ilmu tarekat.

Bagi saudara yang sedang mengalami yang pernah saya alam,yaitu dekat pada dukun,mengamalkan ajaran tarekat sesat yaitu tarekat yang ajarannya bertentangan dengan Al Quran dan Sunnah rasul,yang dekat pada amalan syirik maka segeralah bertaubat sebelum malaikat Maut datang menjemputmu,bersihkan hati untuk menjadi rumah Allah,bukan rumah untuk setan.Tapi ada hikmahnya dekat dengan setan karena karena akhirnya telah membuat saya mencari kebenaran dan mengenal Islam yang sebenarnya.(Palajau,12 April 2015).